Destinasi wisata terpopuler di Indonesia, Pulau Bali, akan menjadi pilot project negara untuk wisata sehat pasca wabah Covid-19. Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi dampak pandemi terhadap sektor pariwisata Tanah Air, tetapi juga untuk memberikan ketenangan pikiran bagi para pengunjung selama mereka tinggal di Bali.

Protokol kesehatan dan keselamatan yang dikenal dengan “Cleanliness, Health, and Safety” (CHS), sedang dipersiapkan oleh Pemerintah Indonesia untuk “kenormalan baru” di sektor pariwisata. Protokol tersebut akan menjadi wajib selama new normal dan diterapkan di berbagai pemangku kepentingan pariwisata nasional dan lokal mulai dari hotel, restoran, dan tempat rekreasi.

Pemerintah proaktif mensosialisasikan protokol tersebut kepada seluruh pemangku kepentingan pariwisata di Bali. Dengan begitu, Bali diharapkan siap menerapkan protokol secara menyeluruh, bahkan sebelum protokol tersebut resmi diterapkan di tingkat nasional.

Bali dinilai berhasil mengurangi dampak wabah COVID-19. Angka kesembuhan kasus COVID-19 di Bali pada awal Agustus mencapai 86,5%, tertinggi di Indonesia. Sejak pandemi dimulai, Bali tidak pernah memberlakukan pembatasan aktivitas sosial skala besar, istilah yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “Pembatasan Sosial Berskala Besar”.

“Bali telah menjadi salah satu tujuan wisata utama dunia selama beberapa dekade. Ini akan segera siap untuk menyambut wisatawan asing. Tentunya akan terus menjadi tempat di mana wisatawan dapat menikmati waktu mereka dengan tenang”, kata Lalu Muhamad Iqbal, Duta Besar Indonesia di Ankara.

Baca Juga:  5 Kastil di Dunia yang Dapat Anda Pesan untuk Memenuhi Fantasi Dongeng Anda

Selain Bali, pilot project new normal tourism di Indonesia juga dilaksanakan di Kepulauan Riau, Belitung, dan Banyuwangi (Jawa Timur).

Seperti di tempat lain, wabah COVID-19 telah berdampak pada pariwisata Indonesia, khususnya Bali karena pulau itu menyumbang 40% dari kedatangan asing di negara itu. Wabah tersebut telah mendorong penangguhan sementara kedatangan dan transit internasional di Bali sejak 31 Maret.

Bali telah menarik lebih dari 6,2 juta pengunjung asing dan menjadi salah satu tujuan global terkemuka yang populer untuk semua segmen pelancong mulai dari pelancong solo dan keluarga/grup hingga berbulan madu dan pecinta spa.

Pengunjung mencari Bali untuk alam ilahi dan pemandangan eksotis untuk pengalaman yang berkualitas dan tenang, menjadikannya tujuan populer untuk liburan pasca pandemi. Bagi pengunjung Turki, perjalanan menjadi lebih mudah karena penerbangan langsung dari Istanbul ke Bali telah dilayani oleh Turkish Airlines.

Bagi Pemerintah Indonesia, protokol kesehatan dan keselamatan tetap menjadi prioritas utama untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata di Bali serta di destinasi indah Indonesia lainnya.